Menurut statistik dari Badan Imigrasi Nasional, hingga tahun 2024, jumlah pekerja migran dari Vietnam, Filipina, Indonesia, dan Thailand di Taiwan telah melebihi 810.000. Kita perlu melakukan bagian kita untuk mendukung para pekerja migran dan imigran ini yang telah datang dari jauh untuk menghidupi keluarganya. Kita dipanggil untuk membantu mereka menghadapi kesulitan dan tantangan kerja, serta memberikan dukungan spiritual dan emosional agar mereka dapat hidup dan bekerja dengan tenang di negeri ini.

Pusat Layanan Migran dan Imigran Hsinchu, Pusat Pekerja Harapan, dan Kantor Pekerja Migran dan Imigran Vietnam dari Keuskupan Katolik Hsinchu telah lama berkomitmen untuk melayani dan memperhatikan kebutuhan para migran dan imigran. Layanan mereka mencakup mediasi dan konseling dalam berbagai sengketa ketenagakerjaan.

Mengingat semakin banyaknya pekerja migran yang bestatus kaburan di Taiwan, kami akan bekerja sama dengan para profesor dan pakar dari Universitas Nasional Yang Ming Chiao Tung dan Universitas Nasional Chung Cheng pada tahun 2025 untuk melaksanakan proyek penelitian tentang pekerja migran ini. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi kehidupan dan kerja pekerja migran, serta pandangan dan opini mereka tentang pemberi kerja, kondisi ketenagakerjaan, dan agen perekrutan.

Melalui survei ini, kami berharap dapat mengungkap alasan mendasar di balik kaburnya pekerja migran, dan membagikan temuan tersebut kepada publik untuk membantu mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan lebih terinformasi.